(t-media.id) TOUNA – Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 60 merupakan bagian dari upaya peningkatan akses dan kualitas pendidikan bagi masyarakat serta usaha untuk mencerdaskan anak bangsa, khususnya bagi mereka yang kurang mampu, sekaligus menjadi gerbang dalam menciptakan generasi muda yang tangguh, cerdas, dan berdaya saing di masa depan.
Bupati Tojo Una-Una ILHAM,S.H., menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan terintegrasi di Kabupaten Tojo Una-Una.
“MPLS bukan sekadar pengenalan lingkungan sekolah, tetapi juga merupakan ajang untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kebersamaan, serta semangat belajar bagi anak-anak kita,” ujar Bupati dalam sambutannnya usai mebuka secara resmi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 60 Kabupaten Tojo Una-Una.
Kegiatan yang digelar di UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, yang berlokasi di Desa Kajulangko, Kecamatan Ampana Tete, pada Selasa (30/09/2025) ini dihadiri juga Wakil Bupati Tojo Una-Una, HJ. SURYA, S.Sos., M.Si., serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta PIC Kementerian Sosial RI yang juga menjabat sebagai Kepala Sentra Nipotove Palu, Diah Rini Lesmawati. Selain itu, turut hadir pula berbagai pihak terkait yang memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program ini.
Atas nama Pemerintah Daerah kabupaten Tojo Una-Una, Bupati ILHAM, S.H mengapresiasi terselenggaranya kegiatan MPLS ini, yang dinilainya sebagai langkah awal yang sangat penting dalam membangun karakter dan semangat belajar peserta didik. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan terintegrasi di Kabupaten Tojo Una-Una.
Kehadiran Sekolah Rakyat ini menandai babak baru dalam dunia pendidikan di Kabupaten Tojo Una-Una. Ia berharap sekolah ini benar-benar menjadi ruang belajar yang membentuk karakter dan membuka akses seluas-luasnya bagi seluruh anak, termasuk dari keluarga kurang mampu, olehnya itu, saya berharap adik-adik jangan sampai berpikir untuk meninggalkan sekolah ini, Sekalgus juga berharap para orang tua untuk terus aktif mendukung pendidikan anak-anaknya selama menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat ini.Tegasnya
Dalam kegiatan itu juga Kepala Sentra Nipotove Palu Kementerian Sosial RI, Diah Rini Lesmawati, dalam laporannya menyampaikan bahwa Kabupaten Tojo Una-Una merupakan daerah pertama di Provinsi Sulawesi Tengah yang memiliki Sekolah Rakyat Terintegrasi sendiri. “Sekolah Rakyat Tojo Una-Una adalah Sekolah Rakyat pertama di Sulawesi Tengah yang terintegrasi secara lengkap, yaitu mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA. Ini merupakan langkah maju untuk memastikan pendidikan dapat diakses secara adil dan merata,” jelas Diah.
Diah menjelaskan, kapasitas Sekolah Rakyat Terintegrasi Kabupaten Tojo Una-Una tahun ini sebanyak 4 rombongan belajar (rombel), masing-masing terdiri dari 25 siswa, sehingga total mencapai 100 siswa, 1 rombel SD, 2 rombel SMP, dan 1 rombel SMA. Hingga hari ini, siswa yang sudah melakukan registrasi berjumlah 83 orang, terdiri dari 21 siswa SD, 41 siswa SMP, dan 21 siswa SMA,” terangnya. *[]
Sumber : Diskominfo Touna