Tojo, [ t-media.id ] – Kepala Desa Sandada Kecamatan Tojo Kabupaten Tojo Una – Una, Idham Umar. Menyerahkan secara resmi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Triwulan 3 Tahap 2 Tahun kepada 21 warga penerima BLT yang digelar di Kantor Desa Sandada Selasa, 16/07/2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Pemerintah Kecamatan Tojo, pihak Polsek Tojo yang diwakili Bhabinkabtimas dan pihak Koramil TNI 1307-04 Tojo yang diwakili oleh Babinsa serta warga penerima BLT.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Sandada, dalam sambutannya Idham menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kecamatan dan Unsur Pimpinan Pemerintah Desa Sandada yang berkenan hadir serta kepada semua warga penerima yang hadir pada saat ini. idham juga meminta maaf tehadap sejumlah warga penerima yang tidak sempat hadir dikarenakan berhalangan, sehingga dari jumlah 21 orang warga penerima hanya 12 orang yang hadir pada hari ini, namun demikian Idham menyampaikan bagi warga penerima dari 9 orang tersebut akan diserahkan dimasing-masing rumah yang bersangkutan dan akan diambil dokumentasi sebagai pertanggung jawaban atas Realisasi Penyaluran BLT ini.
Lanjut Idham dalam sambutannya, dia berharap agar dengan adanya bantuan BLT tersebut, para warga penerima BLT dapat memanfaatkan dana yang diterima untuk keperluan sehari – hari dan serta dapat menyediakan obat – obatan agar kesehatan para warga dapat terjaga, serta dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, utamanya untuk makanan yg sehat. Selain itu diharapkan juga jangan sampai dana bantuan ini hanya dimanfaatkan terhadap keperluan lain yang tidak bermanfaat bagi kebutuhan pokok penerima, kata iIdhan diakhir sambutannya.
Usai kegiatan Idham menyampaikan kepada media ini, bahwa pemerintah khususnya Pemerintah Desa Sandada sadar dengan adanya bantuan-bantuan langsung tunai seperti ini memang sangatlah penting namun sejauh ini menurutnya belumlah dapat memberikan dampak signifikan terhadap perubahan dalam konteks kesejahteraan masyarakat, hal ini dicontohkan sang Nahkoda didesa Sandada ini mengutarakan kalau didesanya masih adanya sejumlah warga yang satu rumah tangga memiliki dua hingga tiga kepala keluarga dengan kata lain dalam satu rumah dihuni oleh 2 hingga 3 kepala keluarga (masih ada orang tuanya yang masih satu rumah dengan anaknya yang sudah berkeluarga) jelas konsep manajemen pendapatan dan pengeluaran eknomi rumah tangga pasti akan berpengaruh bagi kepala rumah tangga (orang tua) sekalipun kami juga pernah menggelontorkan Bantuan Rumah Rakyat namun itu hanya bagi warga yang menurut aturan harus memiliki lahan sendiri, sehingga dengan mekanisme tersebut secara otomatis bagi warga yang seharusnya dapat dimandirikan keluarganya namun tidak memiliki lahan tentunya tidak dapat terakomodir dengan bantuan tersebut, ujarnya.
Sehingga dengan kondisi realita seperti ini Idham secara gamblang menyampaikan, selama dia menjabat sebagai kepala Desa Sandada tentunya juga memiliki cita-cita (janji politik) yang dia sampaikan dalam visi misinya saat mencalonkan Pilkades belum tercapai. Yang mana hal itu menjadikan Desanya sebagai Pusat Perekonomian (pusat perbelanjaan warga) dengan tujuan agar semua termasuk bantuan-bantuan yang diserahkan tadi juga hanya berputar diwilayah desa ini, salain itu juga kondisi daerah kita sangat strategis untuk dijadikan pusat perbelanjaan, karena masih ada beberapa desa sebelum kami dari arah timur yang juga ikut menikmati. Dalam artian efesiensi waktu dan jarak tempuh yang kurang lebih 10KM menjangkau pusat pasar saat ini yang ada di desa Tayawa, Selain itu dengan adanya pusat perbelanjaan didesa ini semua hasil produksi baik dari sektor perikanan dan kelautan (ikan para nelayan) dan hasil pertanian rakyat tidak lari keluar, tentunya dengan langkah-langkah capaian akan bekerja sama dengan pelaku usaha atau pengusaha yang ada di desa Sandada.
Menurut idham cita-citanya membangun pusat perbelanjaan pada tahun-tahun kemarin harus pupus seiring adanya tragedi penyebaran Covid’19 yang tentunya anggaran-anggaran tersebut lebih diperioritaskan dalam penaganan Covid itu, namun Idham optimis dengan sisa waktu jabatannya ini dia ingin memanfaatkan termasuk yang katanya “ Alhamdulillah Bumdes kami sudah dibuatkan badan hukum sehingga menajemen pengelolaan Badan Usaha Milik Desa dapat mendongkrak harapan tersebut, namun demikian tentunya kami masih berharap adanya bantuan baik dari Pemerintah Kabupaten hingga Pemerintah Pusat serta pihak-pihak tertentu dapat merangkul dan bekerjasama setelah mendengar harapan ini”, ujar Idham mengakhiri penyampaiannya. ***