TOUNA, t-media.id – Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) adalah gerakan program kebijakan nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah, bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan perlindungan anak, melaksanakan semua aspek pengembangan kegiatan mulai dari analisis situasi, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan semua komponen berkaitan dengan perlindungan anak.
Untuk memastikan Program PATBM tahun 2025 akan berjalan optimal di tengah-tengah masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tojo Una-Una melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) telah menyiapkan pembentukan Satuan Tugas Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang akan siaga di setiap desa atau kelurahan. Langkah ini diambil untuk menekan tingginya angka kasus kekerasan yang menimpa anak dan perempuan di wilayah setempat.
Kegiatan Pembentukan dan Penguatan Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Tingkat Desa/Kelurahan Tahun 2025 kepada sembilan Desa/Kelurahan di empat kecamatan yakni Desa Sansarino, Padang Tombuo, Saluaba, Kajulangko, Urundaka, Borone, Borneang, Kasiala dan Kelurahan Muara Toba di langsungkan diruang rapat kantor bupati, Kamis (10/7/2025).
Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) memiliki peran vital dalam mencegah dan penanganan kasus kekerasan terhadap anak yag terjadi di kita, olehnya tujuan kegiatan pembentukan satgas PATBM ini adalah untuk mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang penanganan dan pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak. Ujar Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Tojo Una-Una, Ir.Dalfiah,M.M., dalam sambutan pembukaan kegiatan.
Kadis Dalfiah juga berharap dengan pembentukan satgas PATBM ini, diharapkan semua kasus kekerasan perempuan dan anak dapat dijangkau dan ditangani dengan baik oleh pihak-pihak yang berwenang peran kita untuk dapat mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang penanganan dan pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak serta dapat menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak.
Satgas PATBM adalah garda terdepan dalam menjangkau Program Perlindungan Anak dan Perempuan yang sangat prioritas disektornya, sehingga dengan kegiatan pada hari ini satgas dapat memahami terkait tugas dan fungsinya, menyikapi dan memberikan respon secara aktif terhadap kekerasan yang terjadi di wilayah Tojo Una-Una sebagai bentuk komitmen kita baik pemerintah maupun lembaga dan masyarakat dalam melindungi hak-hak perempuan dan anak termasuk perlindungan dalam kekerasan. Ucap Dalfiah menutup sambutannya. []